Memilih Pemimpin itu Wajib

Memilih Pemimpin itu Wajib

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Partai Hanura menegaskan bahwa dukungan terhadap Paslon Bupati-Wakil Bupati Wonosbo, Afif-Albar, sudah pasti. Bahkan Hanura meminta kepada simpatisan dan juga masyarakat Wonosobo bersikap realistis menyikapi pilkada yang hanya ada satu paslon itu. “Memilih pemimpin itu wajib, untuk mengembangkan cita-cita berbangsa dan bernegara, Wonosobo hanya ada calon tunggal, maka masyarakat harus bersikap realistis menyingkapinya,” ungkap Ketua DPC Partai Hanura Wonosobo, K Agus Ahmad Muhammad kemarin. Menurutnya, setiap manusia merupakan pemimpin, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI. Kita menganut demokrasi dalam mencari atau menentukan seorang pemimpin, setiap waga negara juga memiliki hak yang sama untuk dipilih dan memilih pemimpin. “Dalam kontek Pilkada Wonosobo, memilih pemimpin itu wajib karena banyak persoalan, mulai dari kemiskinan, pendidikan dan kesejahteraan, tanpa pemilu persoalan itu  susah untuk diselesaikan,” katanya. Selain itu, kehadiran pemimpin itu sangat penting. Menurut Imam Al Ghazali, dirinya mengatakan satu malam tidak ada pemimpin akan lebih menakutkan daripada dipimpin seribu tahun oleh pemimpin yang tidak adil. “Jangan sampai terjadi kekosongan. Agenda-agenda kedaerahan tidak bisa berjalan dengan maksimal, tidak ada pengawalan  visi misi, dan sebaliknya jika memiliki pemimpin maka agenda akan lebih terkawal, rakyat juga lebih mudah bertemu dengan pemimpinya dan meminta sesuatu,” katanya. Diakui Agus, jika dikoreksi dari sisi kekurangan, memang paslon Afif-Albar sebagai manusia bisa banyak sekali kekurangannya. Namun, juga jika dicari kelebihannya maka tentu saja banyak kelebihan keduanya. “Ya tidak ada pemimpin yang sempurna total kecuali nabi, sebagai wujud insan kamil. Lha wong nabi saja yang sempurna  dulu ketika mengajak rakyat untuk mengikutnya, masih banyak yang tidak percaya,” imbuhnya. Selama ini, Agus juga melihat, sejumlah kecil kalangan tidak seimbang dalam menilai koalisi partai yang mengusung dan mendukung pasangan Afif Albar, bahwa dalam proses demokrasi itu konsensus. Namun dikenakan terjadi pengebirian demokrasi, padahal masih ada tiga partai dengan 10 kursi untuk maju dalam pilkada. Baca Juga Kerahkan Satgas Anti Politik Uang, Awasi Pilkada Wonosobo \"Sikap partai koalisi tidak ada salahnya, tidak mematikan demokrasi. Lha wong dulu masih ada peluang satu tiket untuk maju tapi tidak diambil. Mereka yang tidak bisa menyajikan menu terbaik dalam pilkada kok kita yang disalahkan. Coba mereka ditanya kenapa tidak bisa mengusung ada masalah apa,” tandasnya . Sejak awal Partai Hanura sudah berkomitmen mendukung Afif-Albar. Bahkan termasuk mengeluarkan mandat di proses awal, mendahului PKB dan PDI Perjuangan.  Sikap itu jelas, dimulai dari proses pendaftaran, dan hasilnya paslon Afif-Albar yang memenuhi syarat. “Mari pilih pasangan calon yang ada gambarnya, Afif-Albar,  jelas dan nyata orangnya, kita punya pemimpin untuk mengawal pembangunan wonosobo kedepan,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: